10 Tips Kelola Inventori Bisnis Ritel Menggunakan SKU
Bisnis ritel mendapatkan tantangan besar, apalagi pada saat keadaan krisis ekonomi. Kunci keamanan bisnis ritel terdapat pada stok barang. Apa aja sih cara untuk kelola inventori bisnis ritel menggunkaan SKU atau dapat disebut dengan Stock Keeping Unit itu?
Agar dapat melalui ‘badai besar’, dibutuhkan cara khusus untuk mengelola inventori bisnis ritel dengan menggunakan penerapan SKU alias Stock Keeping Unit.
Untuk memahami lebih dalam mengenai cara inventori, Artikel ini menyuguhkan acara Webinar berjudul ‘Strategi Manajemen SKU dan Inventory Bisnis Retail agar dapat Maksimalkan Perputaran Stok Barang’ .
Terdapat CEO Brodo yang memiliki nama Yukka Harlanda serta Praktisi Seller Marketplace yaitu Ernest Yosua yang menjadi pembicara, dan ditemani Fahmi Fauzi Founder Nexplus ID yang bertugas sebagai moderator.
Table of Contents
- Tips Brodo Kelola Inventori
- Perhatikan Cashflow
- Turunkan Level Inventori
- Negosiasi Menggunakan Seluruh Stakeholder
- Pangkas Belanja
- Bertahan Hidup
- Platform Digital Akuntansi Sebagai Pendukung Kinerja
- Disiplin Mengatur Sistem Bisnis Inventori Pada Bisnis Ritel
- Prioritaskan Agility Daripada Margin
- Tips Inventori Bisnis Ritel Menggunakan via Marketplace
- Kelola Inventori Bisnis Ritel Menggunakan SKU
Tips Brodo Kelola Inventori
Yukka Harlanda, CEO Brodo salah satu brand sepatu yang berasal dari Tanah Air ia mengaku peningkatan bisnisnya sudah cukup konsisten.
Hal tersebut muncul sebab segmen market Brodo tepat sasaran yang dapat menjauhkannya dari kesalahan bisnis.
Tetapi tidak dapat dipungkiri, Pandemi Covid-19 bisa mempengaruhi kinerja bisnis Brodo dengan signifikan.
Tadinya, setengah penjualan Brodo bersumber dari aktivitas offline pada outlet, ketika Pandemi Covid-19 perdagangan offline pasti menurun.
“Awalnya panik juga dan stres seperti lainnya, lalu berpikir strategi yang sebaiknya kita buat serta fakta-fakta yang seharusnya dikumpulkan?” jelas kata Yukka sebagai pembicara pada Webinar dengan tema ‘Tips Memanajemen SKU dan juga Inventory Bisnis Retail dalam Memaksimalkan Perputaran Stok Barang’
Yukka berpendapat bahwa nantinya ekonomi pasti melambat, akan jauh dari dugaan pemerintah yang awalnya menargetkan pertumbuhan ekonomi pada skala di atas 5%.
Perusahaan pun mengetahui bahwa permintaan otomatis akan menurun secara drastis, apalagi barang-barang yang berbau non-esensial misalnya sepatu.
Warga pasti akan lebih memprioritaskan kebutuhan primernya misal bahan pangan maupun produk kesehatan.
Dibalik permintaan yang menurun, supply juga ikut menurun.
Muncul sebuah kenyataan bahwa vendor-vendor sepatu mengadakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal, yang mungkin tidak berproduksi lagi dan melakukan penutupan pabrik sepatu.
Nah maka itu, Brodo berusaha menciptakan beberapa penyesuaian yaitu:
Pertama ialah mencari brutal fact mengenai informasi yang berhubungan dengan bisnis Brodo.
Lalu memilih rencana aksi alias action plan yang digunakan untuk masa depan.
“Saya mengerti bisnis Brodo erat hubungannya dengan cashflow serta inventori. Kedua hal tersebut dapat memudahkan bisnis kita semakin membaik atau mungkin malah menjadikan bisnis semakin bangkrut secara perlahan,” ujar Yukka.
Pada bisnis ritel misalnya ialah Brodo, kas perusahaan pasti berhenti pada inventori perusahaan.
Maka dari itu, diperlukan tips agar dapat mengurai benang kusut pada keadaan inventori supaya perputaran stok pada barang dan perdagangan dapat berjalan dengan seimbang.
Strategi Brodo agar bisnis dapat berlangsung secara lincah diantaranya ialah:
1. Perhatikan Cashflow
Hal penting saat berbisnis ialah masuknya dana tidak boleh dikalahkan oleh dana dikeluarkan perusahaan.
Berarti kamu sebaiknya memantau cashflow dengan cermat serta memilih trik yang paling unggul agar omzet menjadi lebih besar atau mungkin setidaknya omzet sama dengan total modal bisnis.
2. Turunkan Level Inventori
Sebenarnya, perusahaan mempunyai aset pada inventori.
ketika permintaan barang berkurang, kita menjual barang menggunakan harga diskon.
Tetapi penggunaan diskon pun harus dengan sangat cermat agar tidak seperti penjual yang panik.
Hal tersebut memerlukan peran yang besar dari tim marketing sebagai pembungkus trik pemasaran yang terbaik.
Pada intinya, perusahaan sebaiknya terus berusaha untuk mencairkan inventori bisnis ritel sebagai kas menggunakan berbagai trik.
3. Negosiasi dengan Seluruh Stakeholder
Perusahaan membutuhkan negosiasi bersama semua yang berkepentingan (stakeholder) alias terkait dengan bisnis pada perusahaan.
Contohnya, memohon untuk mengulur waktu pelunasan hutang pada vendor menggunakan kesepakatan yang baru.
4. Pangkas Belanja
Pemotongan belanja dimunculkan untuk internal perusahaan.
Contohnya, memotong belanja operasional, maupun negosiasi bersama tim internal untuk memotong gaji serta Tunjangan Hari Raya (THR) untuk efisiensi pada keuangan.
Intinya, perusahaan wajib untuk bertahan hidup pada keadaan yang berubah-ubah seperti saat ini.
5. Bertahan Hidup
Dari pandangan sebuah perusahaan, bertahan hidup pada masa yang telah jauh lebih unggul itu begitu melegakan.
Karena, dimasa normal sesudah periode krisis, semua ‘permainan’ bisnis akan dimulai dari nol lagi.
6. Platform Digital Akuntansi Sebagai Pendukung Kinerja
Pada saat kondisi kerja di rumah alias work from home, pemakaian platform digital merupakan salah satu kewajiban untuk tiap-tiap proses dalam berbisnis.
Karena hal tersebut merupakan titik cerah Brodo agar lebih cepat dalam memilih beberapa kebijakan dalam berbisnis, apalagi yang berhubungan dengan kinerja keuangan.
Platform digital yang sudah sering dipakai ialah software akuntansi berbasis online.
Menggunakan Jurnal, Brodo dapat memantau laporan keuangan secara realtime.
Evaluasi kemampuan kerja keuangan bukan cuma dapat dikerjakan setiap bulan, namun setiap hari maka keputusan dalam bisnis dapat dilakukan lebih cepat.
Software Jurnal bukan hanya berfungsi dalam mengatur kinerja keuangan, namun juga memantau keadaan inventori.
“Decision making inventori yang kilat itu menjadikan prioritas untuk agility, apalagi jika keadaan yang berubah-ubah seperti sekarang ini. Yang nantinya, aku akui pasti malah lebih produktif pada saat ini,” jelas Yukka.
7. Disiplin mengatur Sistem Bisnis Inventori Pada Bisnis Ritel
Pada pengelolaan bisnis, pasti terdapat proses yang belum teratur secara baik, apalagi dalam perusahaan rintisan alias startup.
Software digital dapat dijadikan pilihan dalam membantu pencatatan inventori serta pengaturan pada sistem bisnis.
Prinsip Brodo, akan selalu memlihara sistem inventory level, memlihara timeline produksi, dan memlihara margin, serta memlihara kecepatan inventori dapat berubah menjadi kas.
Menggunakan software digital, Brodo dapat menarik data dengan instan sehingga dapat menilai keadaan inventori dari tahun ke tahun.
8. Prioritaskan Agility Daripada Margin
Pada trik inventori, Yukka mengatakan Brodo lebih memprioritaskan agility alias kelincahan arus kas daripada perolehan margin laba besar.
Seperti pada contoh kasus, Brodo tidak mungkin akan ceroboh dalam menciptakan barang yang belum memungkinkan untuk laris di pasaran.
Untuk meyakinkan bahwa produk memang disukai konsumen, Brodo megadakan tes di pasar dengan menawarkan barang baru dengan kuantitas yang minim di tahap yang paling awal.
Risiko stok barang dengan jumlah yang sedikit ialah karena biaya produksi maupun harga pokok penjualan alias HPP lebih mahal.
Namun hal tersebut dipercaya lebih efektif sebab dapat bergerak secara lincah daripada menyimpan stok barang dengan jumlah yang banyak menggunakan HPP rendah namun tak tentu terjual di pasaran.
9. Tips Inventori Bisnis Ritel menggunakan via Marketplace
Pada webinar ini, Ernest Yosua, Praktisi Seller Marketplace menjelaskan cara agar pelaku bisnis ritel via marketplace dapat bertahan hidup disaat keadaan sedang krisis.
Pada bisnis ritel via marketplace, pedagang dianjurkan untuk membuka toko online pada beberapa platform marketplace supaya penjualan dan perputaran inventori dapat bergerak lebih cepat.
Pedagang tidak hanya harus melakukan strategi harga yang kompetitif daripada beberapa pesaing, namun juga memperhatikan stok barang yang dijual agar selalu tersedia.
Jumlah stok barang akan menambah tingkat kepercayaan konsumen pada toko online kamu.
Ernest menjelaskan beberapa tips serta trik dalam mengelola stok barang pada bisnis ritel, yaitu:
- Temukan marketplace yang memiliki trafik tinggi serta pengunjung yang cukup banyak.
- Pilih bottom stock. Apabila penjualan telah berlangsung setiap harinya, Maka kamu dapat mengatur stok barang dari rata-rata penjualan harian tadi.
- Menciptakan kode SKU alias Stock Keeping Unit yang cukup mudah. Hal tersebut dapat memudahkan karyawan dalam memahami makna dari kode serta memeriksa stok barang yang masuk maupun keluar.
- Setel informasi stok barang yang sebenar-benarnya pada platform marketplace kamu. Hal terebut harus dilakukan agar tidak mengecewakan konsumen karena memilih barang yang kenyataannya sudah tidak ada.
10 Kelola Inventori Bisnis Ritel Menggunakan SKU
SKU alias Stock Keeping Unit ialah kode unik yang terdapat pada setiap jenis barang, pada barang yang dibeli ataupun akan dijual perusahaan.
SKU memudahkan para petugas gudang dalam mengambil produk untuk diperdagangkan.
Pada aktivitas inventori, Ernest menganjurkan penjual untuk menggunakan SKU demi mempermudah dalam pengelolaan stok barang
Penggabungan kode SKU yang berada di dalam gudang dengan yang berada di dalam akun marketplace perlu disamakan agar disaat barang laku terjual melalui marketplace tersebut, stok barang di dalam gudang otomatis akan terdata.
Daripada itu, pedagang pun membutuhkan stock opname alias strategi penghitungan stok barang yang jelas dan saksama untuk keperluan dalam pencatatan pembukuan.
HAl tersebut dilakukan menggunakan cara yaitu dengan menyesuaikan perhitungan total stok yang tertulis dalam Jurnal dengan total stok fisik yang ada pada gudang.
Aktivitas ini cukup memakan waktu sebab penjual pasti akan memeriksa stok barang perusahaan langsung.
Maka dari itu, perusahaan wajib mempunyai strategi stock opname yang selalu efisien memakai software akuntansi berbasis online.
Ernest berkata pedagang memerlukan software akuntansi berbasis online yang dapat digunakan kapanpun serta di manapun.
Maka dari itu, aktivitas pengelolaan inventori serta keuangan dapat bergerak dengan lebih mudah serta tetap akurat.
Menggunakan software akuntansi berbasis online, pedagang dapat mengamati catatan persediaan barang real time serta akurat, yang mana pengelolaan inventori nantinya dapat berjalan dengan lancar.
Tidak ada komentar untuk "10 Tips Kelola Inventori Bisnis Ritel Menggunakan SKU"
Posting Komentar